Minggu, 15 Mei 2011

PAHLAWAN ALLAH
Generasi Tubuh Kristus



Ketika Yakub melihat mereka, berkatalah ia: "Ini bala tentara Allah." Sebab itu dinamainyalah tempat itu Mahanaim. Kejadian 32:2

Haleluya puji syukur patut kita panjatkan kepada Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang telah memilih kita sebelum dunia dijadikan untuk masuk dalam suatu Bilangan Tentara Allah. Di dalam kasih karunia Allah untuk menjadi Pasukan Allah yang khusus.

Haleluya, Bapak/Ibu/Sdr/i, yang dikasihi oleh Tuhan kita Yesus Kristus, dari tiap Generasi ada orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk menjadi Tentara-Nya, dan itu cukup jelas dalam Alkitab salah satu contoh Kitab Hakim-Hakim.

Dari ayat diatas kita mengetahui bahwa yang dilihat Yakub itu mereka, kata mereka berarti Bala Tentara Allah ini dalam jumlah besar satu pasukan Allah yang berjalan, berbaris dan siap dalam suatu pertempuran di akhir zaman

Bala Tentara Allah ini bukan orang-orang yang belum terlatih, bukan anak-anak, bukan juga para wanita, akan tetapi mereka ini laki-laki yang sudah berumur dua puluh tahun keatas dari tiap suku-suku Israel Bilangan 1:3 yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang, orang demi orang. Engkau ini beserta Harun harus mencatat mereka menurut pasukannya masing-masing.

Ketika masih berumur di bawah dua puluh tahun mereka ini sudah mulai berlatih berperang melawan singa, beruang, ular, kalajengking dan peperangan ini tidak pernah habis melainkan tiap pagi, siang, malam, baik itu di rumah, kantor, pasar, sekolah dimana saja kita mulai belajar berperang sampai genap usia kita dua puluh tahun untuk masuk dalam barisan Bala Tentara Allah atau generasi Tubuh Kristus.

Saya mengajak kita membaca sama-sama dari Kitab Wahyu 3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Haleluya peperangan yang kita hadapi sudah dimulai dari dalam diri kita sendiri yaitu ada enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya;
Ø     Mata sombong,
Ø     Lidah dusta,
Ø     Tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
Ø     Hati yang membuat rencana-rencana yang jahat,
Ø     Kaki yang segera lari menuju kejahatan,
Ø     saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan
Ø     Menimbulkan pertengkaran saudara (Propokator)

Kita harus bisa kalahkan mata sombong kita sendiri dan tiap saat menang darinya bukan satu minggu sekali atau satu bulan sekali kita menang dari perkara mata sombong, untuk menjadi seorang pemenang ia harus menang terus menerus, disini bukan hanya mata sombong tetapi ada juga lidah dusta, tangan yang penuh dengan darah, rencana hati yang jahat, dan semua yang lain bagaimana kita mau menjadi seorang pemenang berarti tiap saat harus berjalan dalam kemenangan.

Allah Bapa menghendaki Kemenangan terus-menerus dari hal-hal yang ada didalam diri kita sebab sebelum kita memerintah atas iblis dan maut terlebih kita harus taklukan semua hawa nafsu kedagingan kita

Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu seperti yang telah kubuat dahulu bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Galatia 5:19-21

Dari daftar perbuatan daging pertama yang Alkitab katakan adalah “percabulan” semua akar permasalahannya adalah percabulan, tingkat dosa dimulai dari mata melihat dan timbul keinginan dosa. Mata adalah pintu awal masuknya hal-hal yang baik buruk, setelah mata melihat timbul keinginan lalu muncul reaksi yang beragam dari sikap dan perkataan kita.

Mujizat pertama yang dibuat Tuhan Yesus adalah perkawinan di Kana, masalah perkawinan sangat mempengaruhi kehidupan rohani tiap orang-orang kudus. Kalau dalam kehidupan rumah tangga anggurnya suami istrai sudah tawar menjadi air maka muncul pemikiran selingkuh, perceraian dan perkara-perkara yang lainnya

Kata Yesus kepada saudara dan saya bahwa: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Lukas 9:23.

Menyangkal dirinya masing-masing tidak ada yang bisa diwakili dan harus dilakukan semua orang yang masuk dalam barisan Bala Tentara Allah.

Salib dan tanggung jawab yang sudah diberikan kepada kita jangan sekali-kali kita bebankan kepada orang lain dan salib atau tanggung jawab itu berlangsung setiap hari, bukan satu tahun sekali waktu hari Paskah.

Sambil mengikuti Tuhan dengan penuh suka cita, apapun yang kita alami tiap saat ingat itu tidak pernah melebih kapasitas kekuatan yang ada di dalam diri kita

Melayani Tuhan itu suatu panggilan dan tanggung jawab yang mulia dimana kita harus melakukannya dengan kerendahan hati yang tulus dan iklas.

Semuanya ini kita alami untuk membentuk karakter Bala Tentara Allah yang militan, tangguh dan mahir dalam menggunakan seluruh perlengkapan senjata Allah Efesus 6:10-11

Tubuh Kristus atau bala tentara Allah tidak pengecut, akan tetapi selalu menang dalam segala hal dan keadaan sehingga Anak Domba Allah berkata dalam Kitab Wahyu 3:21, barangsiapa yang menang “ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya”.


THE  WINNER (The Son of God) Mazmur 110:2

Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu!

Seorang Tentara Allah tidak boleh gentar dengan semua tipu muslihat iblis, jangan muda di provokasi dan tidak boleh punya mental suap karena kekuatan kita datangnya dari Allah Maha Pencipta sebab kalau Allah dipihak kita siapakah lawan kita. Dari satu jalan mereka menyerang kita tetapi seribu jalan mereka akan lari dari kita.

Tentara Allah yang dilihat Yakub bukan satu orang biasa tetapi ini suatu Pasukan Allah yang berbaris rapi, disiplin dan penuh kasih dan dari dalam mulut mereka penuh kuasa pujian dan penyembahan, TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya  Yoel 2:1-11
 
Yohanes 14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.

Keberhasilan kita bukan diukur dengan megahnya bangunan gedung gereja, jumlah jemaat, dan semua fasilitas yang sudah canggih. Hal-hal materi jangan digunakan sebagai patokan karena semuanya akan dimakan karat dan ngengat. Kesuksesan dalam pelayanan juga jangan diukur dengan jumlah pos-pos pelayanan yang sudah kita buka dan banyak kader-kader pelayan Tuhan keluaran sekolah Alkitab ternama serta kita jangan bersikap pesimis terhadap hal-hal materi, tetapi bagaimana kita bisa mengelolah itu dengan rasa takut akan Tuhan.

“orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu. I Korintus 7:31

Banyak yang kami jumpai dimana sesama hamba-hamba Tuhan ketika bertemu masing-masing menonjolkan keberhasilan pelayanannya, oh saya yang mendoakan si dia menjadi orang sukses, saya orang yang suka doa puasa, saya berkotbah banyak yang diberkati, jam pelayanan saya penuh dan itu semuanya baik, akan tetapi itu tidak bisa dijadikan tolak ukurnya.

Kesabaran dan Ketekunan.

Apapun keberhasilan dalam tiap pelayanan yang kita lakukan, entah itu kecil atau besar bagaimana kita bisa sabar dan tekun. Di dalam pelayanan sering kita hadapi hujan panas, susah senang, baik atau tidak baik keadaan kita tetap siap melayani, dalam menanggung berbagai tekanan, masalah, pencobaan  dan musibah kesabaran dan ketekunan sangat diperluhkan kita sering mengatakan bahwa orang sabar itu subur, kesabaran tidak bisa kita peroleh dalam waktu singkat, akan tetapi kita membutuhkan ketekunan yang extra dari kasih karunia Allah, mengapa saya katakan demikian sebab kesabaran manusia kita rapu dan sementara, untuk memiliki kesabaran membutuhkan proses waktu yang berjalan dalam pelayanan baik itu suka dan duka terus menerus tidak ada batas waktu

Penguasaan Diri.

Didalam buah-buah Roh dalam surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia bahwa buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Galatia 5:22-23

Pada saat kita mengalami kasih mula-mula, semuanya terasa indah sampai-sampai sibuk pelayanan, doa puasa, penginjilan ke kampung-kampung bahkan tidak kenal hujan atau panas, ada uang atau tidak tetap sukacita semuanya terasa sepertinya tidak berguna setelah pengenalan kita akan Allah yang telah menyelamatkan kami dari dosa dan pelanggaran. Namun dari ayat diatas tentang buah-buah Roh yang terakhir Rasul Paulus mengatakan “penguasaan diri”.

“Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak. I Korintus 9:27

Seorang prajurit Allah yang baik ia harus mengikuti semua prosedur dalam pelatihan yang sudah ditetapkan oleh pimpinan, pada saat nama kita tembus jadi calon prajurit mulai masuk pendidikan militer, didalam pelatihan banyak suka duka, banyak pendisiplinan, pembentukan karakter, melatih pendengaran, bahasa sandi, kalau kita melakukan kesalahan dikenakan sanksi atau pendisiplinan dengan hukuman yang beragam dari yang ringan sampai berat. Dalam hal ini yang dibutuhkan hanyalah “kesabaran dan ketekunan”

Pada saat pelatihan kita tidak bisa membela diri, protes, berontak, sakit hati, memaki-maki, banyak mengomel, malas-malasan, tidur ngorok, atau selalu terlambat. Seorang prajurit harus selalu siap ketika bunyi alaram semua sudah pada posisi masing-masing dengan perlengkapan perang. Haleluya, jadilah prajurit Allah yang andal dalam proses pembentukan-Nya


Prajurit yang baik di hati Allah

“Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. II Timotius 2:3-4



PAHLAWAN ALLAH
Generasi Tubuh Kristus



Amsal 16:32. Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.


Salam kepadamu dari aku, di Tanah Papua kepada kalian semua, khususnya untuk mereka yang sedang membaca dan mengerti panggilan ini, dan Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus, oleh sebab itu dimuliakanlah Allah dan Bapa kita Tuhan Yesus Kristus dari sekarang sampai selama-lamanya kasih karunia dan damai sejahtera menyertai rohmu!


Abepura, 15 Mei 2011

Julianus Boanerges Kwano